Monday, March 5, 2012

semangka, sang dewa kesuburan


Indonesia adalah negara agraris yang kaya akan budidaya tanamannya, baik tanaman perdu, sayur maupun buahnya. Sayur dan buah merupakan santapan sehari-hari masyarakat  Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Kedua makanan ini sangat beraneka ragam macamnya. Khususnya buah, tidak
hanya disantap pada waktu jam-jam tertentu, tapi bisa disantap kapanpun sebagai camilan. Salah satu buah yang digemari dimasyarakat adalah buah semangka.
        Semangka (Citrullus vulgaris schrad) berasal dari daerah tropik dan subtropik Afrika. Tumbuh liar di tepi jalan, padang belukar, pantai laut, atau ditanam di kebun dan pekarangan sebagai tanaman buah. Semangka dapat ditemukan di dataran rendah sampai ketinggian 1.000 m dpl (diatas permukaan laut). Di Indonesia tanaman ini tumbuh subur di daerah-daerah. Masyarakat Indonesiapun banyak yang mengkonsumsi buah semangka ini sebagai menu hidangan harian. Hal ini disebabkan, selain rasanya yang enak, harganya murah, buah semangka ini juga bernilai gizi tinggi. Untuk daging buah semangka, kalorinya rendah dengan kandungan air sebanyak 93,4%, protein 0,5%, karbohidrat 5,3%, lemak 0,1%, serat 0,2%, abu 0,5%, dan vitamin (A, B dan C). Semangka juga mengandung asam amino sitrullin (C6H13N3O3), asam aminoasetat, asam malat, asam fosfat, arginin, betain, likopen (C4oH56), karoten, bromin, natrium, kalium, silvit, lisin, fruktosa, dekstrosa, dan sukrosa. Sitrulin dan arginin berperan dalam pembentukan urea di hati dari amonia dan CO sehingga keluarnya urin meningkat. Kandungan kaliumnya cukup tinggi sehingga dapat membantu kerja jantung dan menormalkan tekanan darah. Biji buahnya kaya zat gizi dengan kandungan minyak berwarna kuning 20--45%, protein 30--40%, sitrullin, vitamin B₁₂, dan enzim urease. Senyawa aktif kukurbositrin pada biji semangka dapat memacu kerja ginjal dan menjaga tekanan darah agar tetap normal. Pada daging buah semangka yang pigmennya berwarna merah, juga terdapat zat aktif  bernama Likopen yang merupakan antioksidan yang kualitasnya lebih unggul dibanding vitamin C dan E. Zat aktif ini mampu menangkal penyakit  degenerative. Terutama untuk kaum pria, zat ini dapat menangkal kanker prostat dan dapat membuat cucu adam menjadi lebih perkasa dalam hal seks, (sampeu.com, 2008). Hal ini disebabkan oleh fungsi dari likopen sebagai antioksidan dalam darah, dapat menangkal radikal bebas yang bisa menyebabkan kerusakan sel tubuh (Tugiyono, H, 2006; Hernani, dkk, 2005).
Menurut All India Institute of Science New Delhi (2002), menyatakan bahwa likopen juga sangat bermanfaat bagi para lanjut usia (lansia), selain itu juga likopen dapat mempertahankan fungsi mental dan fisik para lansia. Setelah masuk ke dalam aliran darah, likopen akan menangkap radikal bebas pada sel-sel tua dan memperbaiki sel-sel yang telah mengalami kerusakan. Penurunan radikal bebas dalam darah akan menyebabkan kondisi tubuh semakin prima dan akan memicu peningkatan produksi dan  kualitas sperma pada seorang pria.
Penelitian yang memperkuat manfaat likopen ini pernah dilakukan di  All India Institute of Sciences New Delhi pada 30 orang pria tidak subur yang berusia antara 23 - 45 tahun. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan  20 mg likopen yang terkandung dalam 2 gelas jus semangka, dua kali sehari selama 3 bulan pada probandus. Dan hasil yang didapat menunjukkan adanya peningkatan jumlah sperma 67%, perbaikan struktur sperma yang 63%, dan peningkatan pergerakan sperma 73%. Dari 30 responden yang diambil sampelnya, 6 diantaranya berhasil menghamili istrinya. (iptek.net.id, 2005). Selain itu zat aktif likopen akan memacu senyawa asam amino, selain itu juga  sitrulin bekerja lebih maksimal sehingga dapat meningkatkan produksi nitritoksida yang berperan dalam peningkatan kemampuan ereksi pada pria. Sitrulin mudah diserap tubuh sehingga konsentrasi maksimum di dalam darah lebih mudah dicapai.
Berkaitan dengan kesuburan seorang pria, ada salah satu desa di daerah Ceper Kabupaten Klaten provinsi Jawa Tengah yaitu desa Tegalrejo yang mengembangkan usaha pengecoran logam-logam berat seperti besi, dimana para pekerja berada di tempat tersebut akan menjadi sasaran untuk sosialisasi manfaat jus semangka untuk meningkatkan kalitas sperma sehinnga terhindar dari kemandulan. Salah satu alasan mengapa para pekerja pengecoran logam berat yang menjadi sasaran sosialisasi adalah karena suhu  tempat dimana para pekerja sekitar 1000­° C, dengan tingginya suhu tersebut sehingga dapat menurunkan kualitas sperma  bahkan bisa menyebabkan kemandulan pada pria. Ketidaksuburan ini bisa berakar dari banyaknya jumlah sperma yang akan digunakan untuk membuahi kurang persentasenya dari standar minimal yang harus dipenuhi yaitu sebanyak 2 sampai 6 mililiter (ml untuk sekali keluar). Jadi, dalam satu ejakulsi, terkandung minimal 20 juta ekor spermatozoa per mililiter-nya. Kalau minimal 2 ml per ejakulasi, berarti dibutuhkan minimal 40 juta ekor sperma agar terjadi pembuahan. (konseling.net, 2005). Kurang sempurnanya struktur dari sperma, dan juga kurangnya kecepatan pergerakan spermatozoa bisa menyebabkan sperma mati terlebih dahulu di zona pellucida sebelum sampai ke inti ovum (sel telur) betina.

No comments:

Post a Comment